Meskipun seseorang yang anti mainstream, ambisius serta memiliki budi pekerti yang luhur, ada kalanya mengalami situasi-situasi di mana kamu terpaksa (maupun tidak terlalu terpaksa) telat mengumpulkan tugas dari deadline yang sudah ditentukan oleh dosen atau guru. Lantas ini bisa menjadi masalah ketika telat ngumpulin tugas. Jangan sedih. Besok-besok kalau mau ( tidak dianjurkan ) telat ngumpulin tugas lagi, kamu bisa pakai alasan-alasan ini :
1. Sakit
Ini alasan yang lumayan umum namun sangatlah ampuh! Tapi pengguna alasan harus jeli mencari jenis-jenis sakit yang bisa menyerang dengan mendadak dan juga sembuh dengan nyaris tanpa bekas ketika kamu harus berhadapan dengan bos/dosen kamu itu. Jenis-jenis penyakit yang bisa kamu gunakan sebagai alasan antara lain adalah asma, diare, migren, maag akut, atau penyakit prostat (karena gak mungkin akan diperiksakan) .Tapi hati-hati juga sih kalau sakit dipake jadi alasan, kalau kena santet trus sakit beneran kan berbahaya juga.
Jadi, kamu sebenernya udah kepengen ngerjain tugas, tapi hal maha penting yang harus kamu gunakan untuk ngerjain tugas itu tiba-tiba modar / mati / is dead.
Supaya lebih meyakinkan, kamu juga bisa bikin skenario yang menegaskan kesialan kamu. Semacam… wifi dan listrik di kost kamu mati, terus udah ada niat ngerjain tugas di warnet, eh pas datengin warnet langganan ternyata warnetnya korslet, komputernya meledak dan seisi warnet jadi kebakaran. Kamu pun terpanggil untuk membantu memadamkan api sambil menunggu pemadam kebakaran datang. Dengan bersimbah pejuh eh peluh, kamu berjibaku menyelamatkan para korban yang masih terperangkap dan nyaris matang di dalam warnet. Para korban selamat tanpa luka yang berarti dan kamu adalah seorang pahlawan. Dosen kamu pun jadi trenyuh dan membolehkan kamu telat ngumpulin tugas. Kamu menang.
Kalau kamu mau menggunakan alasan ini, pastikan ‘urusan keluarga’-nya sangatlah penting dan gak bisa diganggu gugat. Tapi kalau bisa jangan terlalu mengada-ada juga. Misalnya, agak berbahaya kalau kamu bilang alasan telat ngerjain tugas karena kamu sedang di tengah-tengah proses perceraian, padahal dosen kamu tahu kalau kamu udah lima tahun terakhir ini mengalami jomblo akut. Tapi bisa saja dosen kamu malah justru memberikan kamu pandangan iba kalau kamu menggunakan alasan itu. Kamu akan dianggap korban perkembangan zaman, dan kamu pun diberi keringanan untuk telat mengumpulkan tugas.
4. Dijambret
Untuk yang satu ini, biasanya korban (baca : Pengguna Alasan) akan lebih pas jika memiliki nama samaran seperti Bunga atau Mawar :
"Begini ceritanya ,sebenernya tugas aku udah selesai, tinggal dikumpulin aja. Eh tapi tiba-tiba sebelum sempet dikumpulin, tiba-tiba aku kena jambret! tas yang berisikan tugas yang sudah diprint tersebut raib seada-adanya dan lebih malang lagi backupan tugas ada di laptop, dan laptop aku juga hilang dicuri orang .... :'( "
Semua orang pun menjadi kasihan dan kamu dimaafkan meski telat ngumpulin tugas.
5. Konspirasi Zionis
“Semua alasan di atas sudah pernah dan sering gw gunakan! gw butuh alasan lain yang sungguh jebret dan sakti mandraguna!”
Saatnya menggunakan alasan pamungkas yang sangat masuk akal untuk digunakan dalam situasi-situasi yang menuntut kamu untuk menghindar. Apa lagi kalau bukan konspirasi zionis! Bilang aja kamu terpaksa telat karena ada sebuah konspirasi besar yang menghalang-halangi buat mengumpulkan tugas tersebut dan ada yg mencoba mencoreng nama baik kamu.
Pada dasarnya alasan konspirasi zionis ini sangatlah logis dan mampu diterima akal sehat oleh siapa pun. Kalau cuma dijadiin alasan ngeles karena telat ngerjain tugas aja mah sepele, orang dijadiin alasan ngeles dari dakwaan korupsi aja bisa kok. Jadi ingat, ini semua adalah konspirasi zionis!
goblok
ReplyDelete